Aromaterapi peppermint untuk menurunkan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di Kelurahan Sukoharjo. II. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah studi kasus deskriptif menggunakan pendekatan nursing process. Penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Sukoharjo pada tanggal 23 April-5 Mei 2019. Specifically, it’s known as a natural remedy for: curbing nausea and vomiting. easing heartburn. soothing an upset stomach. reducing headaches. However, research into these benefits is scarce (Baca juga: Asma Saat Hamil , Obat Asma untuk Ibu Hamil) Ekspektoran. Ekspektoran sendiri membantu mengelurakan mukus dari saluran pernafasan. Contohnya ialah guaifenesin. (Baca juga: Manfaat Madu untuk Ibu Hamil) 3. Guaifenesin. Dosis: 200-400 mg setiap 4 jam atau 6 kali sehari, dosis maksimal maksimal 2,4 gram atau 2.400 mg per hari Kota Sorong terhadap 10 orang ibu hamil didapatkan bahwa ibu hamil primigravida sebanyak 3 orang (30 %) dengan hemoglobin (Hb) 10,7 gr/dL. Ibu hamil multigravida 7 orang (70 %) dengan Hb 10,4 gr/dL. Berdasarkan studi fenomena di atas maka peneliti tertarik untuk Mengurangi Inflamasi. Semua minyak penyusun RC essential oil memiliki beberapa efek pada peradangan di seluruh tubuh, baik pada kulit atau sendi atau secara internal, membantu meringankan rasa sakit kronis, kejang, jaringan yang meradang dan melemahkan pembuluh darah. Minyak kayu putih Eucalyptus diyakini sebagai bahan yang paling aktif dalam r5YiB.

peppermint young living untuk ibu hamil